nusakini.com-Makassar-Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic mengaku terkesan dengan atmosfer Stadion Andi Mattalatta Mattoangin dan miltansi suporter Juku Eja dalam mendukung tim kesayangannya. "Saya tidak pernah mengalami hal seperti di PSM sepanjang karier saya sebagai pemain dan pelatih,"ungkap Darije kepada awak media Makassar usai latihan PSM di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Rabu (18/12). 

Itulah mengapa, Darije sempat berpikir untuk tinggal lebih lama di Makassar sekaligus membawa PSM meraih juara Liga 1 setelah mempersebamhkan trofi juara Piala Indonesia.

• Klok Kecewa Persib Kembali Raih Imbang
• Milomir Seslija Mengantisipasi Komposisi Pemain PSM Makassar
• Soal Rumor Akuisisi PSM Makassar, Sadikin: Itu Tidak Benar
• Beredar Kabar PSM Makassar Bakal Diakuisisi, Ini Kata Sadikin Aksa
• Lawan Persebaya, PSM Pakai Jersey Berlogo Baru Bosowa

Tak hanya ingin membawa PSM meraih berbagai gelar juara, Darije juga mengusung misi mengembangkan kemampuan pemain muda Makassar. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, pikiran mantan pelatih Roda JC Kerkrade ini berubah. "Dari hari ke hari, saya belajar banyak di PSM dan kompetisi Indonesia. Dari itu, saya berkeyakinan, sulit buat satu klub di Indonesia meraih dua trofi juara sekaligus dalam satu musim," tegas Darije.

Setelah berjaya di Piala Indonesia dan menembus semifinal Piala AFC 2019 zona Asean, penampilan PSM bersama Darije mulai labil dan cenderung menurun. Selain terkendala teknis, PSM juga menghadapi masalah di internal tim. "Saya berkeyakinan kondisi PSM membaik. Dan suatu saat saya akan kembali menuntaskan misi dan impian saya membawa PSM juara Liga 1," kata Darije.

Terkait persiapan mengadapi Persib Bandung pada laga terakhir Liga 1 2019, Darije mengungkapkan dirinya akan memaksimalkan materi yang ada. Seperti diketahui, pada laga nanti, PSM dipastikan tak diperkuat empat pemain asingnya. Kapten PSM, Wiljan Pluim sudah di Belanda sejak bulan lalu. Sedang Marc Klok dan Aaron Evans meninggalkan Makassar pada Senin (16/12). Sementara Amido Balde terjerat sanksi kartu merah. (ab)